RESENSI BUKU FIXIANO  

Fixiano

Judul Buku     : Fixiano

Penulis            : Gabriel Fabiano

Penerbit         : Sinotif Publishing

Cetakan          : 1

Tahun terbit  : 2014

Halaman         : xi+131

Fixiano merupakan buku pertama karya Gabriel Fabiano. Fixiano memuat lima belas cerita yang unik dan sangat imajinatif. Ian demikian sapaannya telah hobi menulis sejak usia delapan tahun, dan menghasilkan karya pertamanya di usia yang masih belia, 11 tahun. Meski cerpen yang ditulis oleh Ian sangat imajinatif, namun setiap cerita tersebut mengandung berbagai pesan yang mendidik.

            Pantang menyerah, persahabatan, peduli pada lingkungan, cinta keluarga, kejujuran, dan syukur terhadap apa yang dimiliki adalah sebagian nilai-nilai yang disampaikan Ian lewat ceritanya. Ian telah menanamkan nilai-nilai karakter baik yang patut ditiru dan memberikan contoh karakter buruk yang pasti membawa kerugian bagi pelaku dan lingkungannya. Pesan tersebut dikemas dalam cerita yang menarik dan tidak membosankan. Tokoh yang digunakan dalam setiap cerita pun beragam, mulai dari manusia dewasa, anak-anak, benda mati yang hidup layaknya makhluk hidup, kurcaci, hewan, dan tokoh imajiner lainnya yang pasti belum Anda bayangkan sebelumnya.

            Cerita “Pia untuk Bally” menurut saya yang paling menarik di antara cerita lainnya. Dalam cerita ini dikisahkan, Bally merupakan seorang yatim piatu sejak ia masih balita. Karenanya, para tetangga yang merasa kasihan selalu merawatnya secara bergantian dan mencukupi kebutuhannya tanpa harus membuat Bally berusaha. Kasih sayang para tetangga Bally ternyata berdampak buruk baginya. Bally tidak mau berusaha sendiri mencukupi kebutuhannya hingga ia dewasa. Setelah dewasa dan para tetangga tak lagi mengurusnya, ia menjadi kelaparan karena tak mau bekerja.

            Kemalasannya membuat ia menjadi pencuri. Ia tak segan-segan mencuri kue dan makanan tetangganya, hingga akhirnya para tetangga yang mengetahui perbuatannya berusaha membuatnya jera. Dalam cerita ini Ian, memberi dua pesan sekaligus bagi pembacanya, mencuri perbuatan yang tidak baik dan kasih sayang yang berlebihan juga tidak baik. Karena kasih sayang para tetangga yang selalu mencukupi kebutuhan Bally disalahgunakan.

            Pesan untuk peduli pada lingkungan disampaikan oleh Ian dalam cerita “Badnanas”. Morton si monyet yang suka makan pisang dan membuang sampah sembarangan di hutan pun menuai akibatnya. Imajinasi Ian melejit dalam cerita 41st Century, Ian menciptakan cerita jelajah waktu dengan tokoh yang bernama Frank. Setibanya Frank di abad lain, Frank dihadapkan pada serangkaian pengalaman menakjubkan di dunia yang amat berbeda dari zamannya. Imajinasi Ian bermain indah dengan serangkain kode yang harus dipecahkan oleh tokoh utama agar kembali ke zamannya.

            Buku Fixiano semakin unggul dengan ilustrasi berwarna di tiap cerita. Gambar yang ada di tiap cerita menambah semarak dan hidup saat pembaca menyelami imajinasi Ian. Tema cerita yang berbeda dibanding karya penulis cilik lain akan membawa khasanah baru di dunia buku anak. Kekurangan buku ini ada dari sisi editing. Namun, selebihnya buku ini patut dibaca oleh anak-anak. Pendidik dan orangtua pun layak membacakannya pada murid serta anak-anak mereka. Lewat cerita, setiap pesan baik akan lebih mudah diterima oleh anak-anak. Selamat membaca.

Tinggalkan komentar